Siapa yang tidak kenal chatting? rasanya chatting sudah akrab dengan kehidupan kita sehari - hari. Sarana yang satu ini sangat bermanfaat bagi mereka yang jauh dari keluarga atau teman.
Enak mengobrol disini, karena selain murah juga praktis, ditambah teknologi sekarang yang bisa memuat suara kita didalamnya. Maka jadilah komunikasi jarak jauh ini nyaris sempurna. Orang jadi lebih suka memilih teknologi ini dibanding bertelepon.
Akan tetapi tahukah anda bahwa dibalik itu semua bagi mereka yang tidak pandai menggunakannya bisa terfitnah. Aku bahkan harus bercerai dengan suamiku gara - gara chatting.
Kisah ini terjadi saat aku chatting dengan pria lain. Melihat sosok suamiku, sungguh jauh berbeda dengan lelaki tersebut. Enak diajak berkomunikasi, senang bercanda, dan sejuta keindahan lainnya dimana setan telah mengukir begitu indah di dalam lubuk hati.
Jerat asmara semakin membara ketika dalam chatting itu sang laki - laki itu pun tambah menggodaku. Aku pun jadi sangat ingin bertemu empat mata dengannya. Gembiralah hatiku ketika ia pun memenuhi keinginanku tersebut.
Jadilah kami berjumpa dalam sebuah restoran. Lewat pembicaraan via darat kami jadi lebih akrab. Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya.
Suamiku pernah menasehati agar aku tidak lama - lama main internet, tapi tidak aku gubris. Akhirnya suamiku menjual komputer tersebut karena kesal tidak mendengar nasihatnya. Langkah itu ( menjual komputer ) membuatku marah. Akhirnya aku meminta cerai.
Meski suami sangat mencintaiku dan ia menolak keputusan cerai itu, tapi terus kudesak dia. Akhirnya dengan berat hati ia menceraikanku. Setelah kami bercerai, aku ingin segera dinikahi pria idamanku itu sebagaimana janjinya.
Namun diluar dugaan, ternyata Alex, pria idamanku itu tidak mau menikahiku. Alex ternyata hanya menguji sejauh mana aku mencintai suamiku. Alex menuduh bahwa aku hanyalah seorang wanita yang tidak setia kepada suami.
"Dan, aku takut bila aku menikahimu nantinya engkau juga tidak akan setia kepadaku!", begitu ucapan Alex yang sangat menyakitkan pada suatu sore. "Bukan, bukan wanita sepertimu yang aku cari. Aku mendambakan seorang istri yang setia dan taat kepada suami," tambahnya seraya berdiri meninggalkanku.
Sepeninggal Alex aku menangis sejadi - jadinya. Akhirnya aku menemui ustad dan menceritakan kisahku. Ia pun meminta kepada Roy, suamiku, untuk memintanya rujuk kembali.
Sungguh kisah ini tidak untuk dicontoh. Waspada serta hati - hatilah bila ada yang ingin menggoda. Acuhkan saja mereka. Selain karena resikonya yang tinggi ( kita tidak tahu siapa dia ), mungkin ia hanya ingin meluangkan waktu senggangnya dengan menggoda anda. (Hani-Salatiga)
http://99ratiz.blogspot.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar